Penyebab, gejala, dan penanganan fraktur kompresi osteoporosis
Fraktur kompresi adalah jenis fraktur tulang yang terjadi akibat tekanan yang berlebihan pada tulang. Fraktur kompresi sering terjadi pada penderita osteoporosis, suatu kondisi di mana kepadatan tulang menurun sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap kerusakan. Fraktur kompresi pada penderita osteoporosis biasanya terjadi pada tulang belakang atau vertebrae.
Penyebab fraktur kompresi pada penderita osteoporosis adalah karena kepadatan tulang yang menurun akibat hilangnya jaringan tulang. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, faktor hormonal, gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang berolahraga, kurang asupan kalsium dan vitamin D, serta konsumsi alkohol dan merokok.
Gejala fraktur kompresi pada penderita osteoporosis antara lain nyeri di bagian punggung, postur tubuh yang membungkuk, serta gangguan pada saraf yang dapat menyebabkan nyeri atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
Penanganan fraktur kompresi pada penderita osteoporosis biasanya dilakukan dengan terapi pengobatan untuk meningkatkan kepadatan tulang, mengurangi nyeri, dan memperbaiki postur tubuh. Terapi pengobatan yang dapat dilakukan antara lain terapi fisik, konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, serta penggunaan obat-obatan untuk mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan tulang.
Selain terapi pengobatan, penderita fraktur kompresi juga perlu melakukan perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D, berolahraga secara teratur, serta menghindari konsumsi alkohol dan merokok. Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat dan terapi pengobatan yang tepat, penderita fraktur kompresi akibat osteoporosis dapat mengurangi risiko terjadinya fraktur yang lebih parah di masa depan.