allstroi

Paparan cahaya terang di malam hari telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes, menurut sebuah studi terbaru. Penelitian ini menyoroti pentingnya tidur yang cukup dan lingkungan yang gelap selama malam hari untuk menjaga kesehatan tubuh.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Northwestern di Amerika Serikat menemukan bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Cahaya terang tersebut dapat mempengaruhi produksi hormon insulin yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati sekitar 10.000 orang yang tinggal di daerah perkotaan dan menemukan bahwa orang yang terpapar cahaya terang di malam hari memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.

Selain itu, paparan cahaya terang di malam hari juga dapat mengganggu pola tidur seseorang, yang juga dapat berkontribusi pada risiko terkena diabetes. Ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup atau tidur dalam lingkungan yang terang, produksi hormon insulin dalam tubuh dapat terganggu, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes.

Untuk mengurangi risiko terkena diabetes akibat paparan cahaya terang di malam hari, para ahli menyarankan untuk menciptakan lingkungan tidur yang gelap dan tenang. Menggunakan penutup mata atau tirai yang tebal, mematikan lampu tidur, dan menghindari penggunaan gadget elektronik sebelum tidur dapat membantu menjaga ritme sirkadian tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan menjaga lingkungan tidur yang gelap dan menjauhkan diri dari cahaya terang di malam hari, kita dapat melindungi tubuh dari risiko terkena diabetes dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya tidur yang cukup dan lingkungan yang gelap selama malam hari.