Monkeypox, bagaimana cara penularannya? Simak penjelasannya
Monkeypox adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini mirip dengan cacar air dan umumnya menyerang hewan primata seperti monyet dan tikus. Namun, manusia juga bisa terinfeksi virus ini melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Virus Monkeypox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi seperti air liur, darah, atau urin. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Gejala awal Monkeypox mirip dengan flu biasa, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, dalam beberapa hari kemudian, ruam merah kecil akan muncul di seluruh tubuh, yang kemudian berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan. Gejala lain yang mungkin muncul adalah pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri sendi.
Untuk mencegah penularan Monkeypox, ada beberapa langkah yang bisa diambil, antara lain:
1. Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama hewan primata seperti monyet dan tikus.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, terutama setelah melakukan kontak dengan hewan atau benda-benda yang terkontaminasi.
3. Hindari memegang atau mengonsumsi daging hewan yang belum dimasak dengan baik.
4. Jaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk membersihkan kandang hewan secara teratur.
5. Jika Anda merasa telah terinfeksi Monkeypox, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan Monkeypox dan melindungi kesehatan Anda serta keluarga. Jaga kebersihan dan kesehatan tubuh selalu agar terhindar dari penyakit-penyakit menular seperti Monkeypox. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.