Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci, juga dikenal sebagai tularemia, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini biasanya menular melalui gigitan serangga atau kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti kelinci, tupai, dan tikus.

Baru-baru ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat telah melonjak, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan peternak hewan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus demam kelinci telah meningkat sebanyak 60% dari tahun 2018 hingga 2020.

Gejala demam kelinci biasanya mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan infeksi pada mata.

Untuk mencegah penyebaran demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi dan serangga yang membawa bakteri penyebab penyakit. Selain itu, selalu cuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan hewan atau lingkungan yang berpotensi terinfeksi.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Biasanya, antibiotik seperti streptomisin atau gentamicin digunakan untuk mengobati infeksi ini.

Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan melakukan hal ini, kita dapat meminimalkan risiko penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan kita serta hewan peliharaan.