IDAI: Pertusis di Indonesia banyak yang tidak terdata
Pertusis, atau yang lebih dikenal dengan batuk rejan, merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak kecil dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati.
Meskipun pertusis telah lama dikenal di Indonesia, namun data mengenai jumlah kasus yang terjadi masih banyak yang tidak terdata dengan baik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus pertusis, serta keterbatasan akses ke layanan kesehatan yang memadai di beberapa daerah.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh dokter anak di Indonesia untuk lebih memperhatikan kasus pertusis dan melakukan pelaporan yang akurat kepada pihak yang berwenang. Dengan demikian, diharapkan data mengenai kasus pertusis di Indonesia dapat lebih terdokumentasi dengan baik.
Selain itu, IDAI juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit pertusis. Vaksinasi pertusis merupakan salah satu cara yang efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit ini, sehingga dapat mengurangi angka kasus yang terjadi di Indonesia.
Dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap kasus pertusis di Indonesia, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini dapat dikurangi. Selain itu, upaya pencegahan yang lebih intensif juga perlu dilakukan guna memutus rantai penularan penyakit ini di masyarakat. Semoga dengan kerjasama antara pemerintah, IDAI, dan masyarakat, kita dapat mencegah penyebaran pertusis di Indonesia dan melindungi generasi masa depan dari penyakit ini.