Pilih tidak punya anak (childfree), bagaimana hukumnya dalam Islam?
Pilihan untuk tidak memiliki anak, atau yang dikenal dengan istilah childfree, menjadi sebuah topik yang sering kali menjadi perdebatan di masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa memiliki anak adalah sebuah kewajiban dan bagian dari tujuan hidup manusia. Namun, bagi sebagian orang, memiliki anak bukanlah sebuah keharusan.
Dalam Islam, memiliki anak dianggap sebagai suatu anugerah dan amalan yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Maka nikahilah wanita yang penyayang dan subur, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya umat di hari kiamat.” (HR. Ahmad). Hal ini menunjukkan bahwa memiliki keturunan adalah sebuah keberkahan dan kebanggaan bagi umat Islam.
Namun, dalam Islam juga diakui bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan atau keinginan untuk memiliki anak. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang untuk memilih untuk tidak memiliki anak, seperti kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, kondisi ekonomi yang tidak stabil, atau kondisi sosial yang tidak mendukung.
Dalam hal ini, Islam tidak melarang seseorang untuk tidak memiliki anak. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang memilih untuk childfree. Pertama, sebaiknya mereka mempertimbangkan untuk melakukan amal ibadah lain yang dapat menggantikan keberkahan memiliki anak, seperti bersedekah, beribadah, dan membantu orang lain.
Kedua, mereka juga sebaiknya memperhatikan bahwa memiliki anak adalah suatu kewajiban bagi umat Islam untuk memperluas keturunan dan menjaga kelangsungan umat. Oleh karena itu, bagi mereka yang memilih untuk childfree, sebaiknya mereka memikirkan cara-cara lain untuk memberikan kontribusi positif bagi umat Islam dan masyarakat secara luas.
Dengan demikian, memilih untuk tidak memiliki anak dalam Islam bukanlah sebuah dosa, asalkan dilakukan dengan niat yang baik dan disertai dengan amal ibadah yang dapat menggantikan keberkahan memiliki anak. Sebagai umat Islam, kita seharusnya saling menghormati pilihan dan keputusan orang lain, asalkan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Semoga kita selalu diberikan petunjuk dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan ini.